Dari judulnya udah aneh ya, gimana tuh caranya bobok knalpot tapi tetep ramah lingkungan? Haha gak sulit bro, caranya dengan tetap mempertahankan Catalytic Converter atau yang Bahasa Indonesia-nya konverter katalik, kalo orang bengkel bobok umumnya menyebut dengan sebutan katalis saja.
Catalytic Converter umum ditemukan pada motor-motor injeksi sekarang ini, namun tidak jarang juga ditemui pada motor karbu seperti Jupiter MX, Byson, dll. Fungsi catalytic converter secara singkat adalah mempercepat (katalis) reaksi sisa-sisa pembuangan gas pembakaran menjadi gas-gas yang lebih ramah lingkungan. Seperti mengoksidasi NOx menjadi N dan O secara terpisab, dan memecah gas CO menjadi CO2 dengan gas hasil oksidasi reaksi sebelumnya. Nah, itu adalah fungsi catalytic converter secara singkat. Untuk lebih jelasnya, bisa tanya mbah wiki dengan keyword “catalytic converter”.
Umumnya, membobok knalpot juga akan membuang perangkat ini. Lho, malah bikin gas buang motor kita bahaya dong? Ya jelas lah, haha. Nah, maka dari itu pada saat kita bobok knalpot, mintalah pada montir untuk tidak membuang CatCon-nya. Ya! Bobok tetap dengan memasang CatCon. Skemanya seperti gambar di bawah.
Jadi, dari pipa knalpot, dipasang CatCon dulu seperti knalpot orisinil, barulah langsung ke pipa peredam didalam knalpot. Tenang bro, penggunaan CatCon gak akan menjadi performance penalty kok. Karena sekat-sekat muffler sudah dibuang dan digantikan dengan pipa lurus saja. Bahkan membuat suara knalpot menjadi lebih membulat dan ngebass seperti knalpot ane. Gak percaya? Buktikan sendiri bro!
Trik-trik penyetelan suara terdapat pada panjang pendeknya muffer core dan jumlah lubang pada pipa polos. Panjang muffler core disesuaikan dengan kubikasi mesin, sedangkan jumlah lubang pada pipa polos memengaruhi suara knalpot. Semakin banyak, semakin halus. Namun jumlah lubang pada pipa polos tidak boleh lebih dari dua-belas lubang! Lho kok? Sumur keterangan ini didapat dari sini: ManiakMotor
Untuk knalpot aftermarket, sedikit sekali knalpot aftermarket yang tetap menggunakan CatCon pada desain knalpotnya. Tujuannya sih bikin gas buang keluar selancar-lancarnya, tanpa peduli lingkungan. Emang ada knalpot aftermarket yang tetap pakai CatCon? Ada, Bro! Coba aja browsing websitenya Akrapovic, Arrow, atau Yoshimura. Mereka menyediakan knalpot freeflow yang tetap menggunakan CatCon. Tapi bukan berarti knalpot aftermarket yang kita udah beli gak bisa dikasih CatCon lho!
Refrensi pemberian CatCon pada knalpot aftermarket tanpa CatCon ada disini: News MotorPlus. Monggo di-crosscheck web tersebut. 😀 Singkatnya, pipa peredam knalpot aftermarket itu dipotong, dan ditambah (di-las) CatCon pada muffler start. Sama seperti bobok knalpot ber-CatCon yang ane bahas diatas. Cucok! 😀
Ada hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan CatCon. Ada namanya catalytic converter poisoning, artinya CatCon-nya bukan diracuni kok, tapi seperti diracuni. Piye toh? Nah, CatCon poisoner ini bekerja dengan cara menutup lapisan-lapisan CatCon sehingga gas buang tidak dapat lagi bersentuhan dengan CatCon. Apa aja tuh CatCon poison? Diantaranya TEL (tetraethyl lead) atau biasa disebut Timbal, MMT (Methylcyclopentadienyl manganese tricarbonyl) biasa ditemukan pada octane booster (salah satu merek yang ane tahu adalah Pr**tone). Cara menghindari poisoner ini adalah dengan menggunakan bahan bakar bebas timbal, dan/atau tidak menggunakan octane booster yang mengandung MMT. Lha, kan BBM premium kita katanya bebas timbal? Engga bro! Bebas timbal saat baru keluar dari kilang minyak, itupun kalau kilang minyaknya bersih, lalu truk pengangkut BBM juga rawan mengontaminasi BBM dengan timbal. Dan tangki penampungam BBM premium berlabelkan bebas timbal juga menjadi kontaminan timbal pada BBM, karena endapan timbal pada dasar tangki penampungan tersebut. Gak percaya bro? Coba aja bawa BBM premium tersebut ke Lab, pasti hasilnya positif mengandung TEL. Terus gimana dong? Gunakanlah BBM non-subsidi yang sudah dijamin bebas timbal, isilah BBM ditempat yang terpercaya. Karena gak jarang loh SPBU Pertamina mengoplos antara Premium dan Pertamax. Tau darimana lu? SPBU boleh bohong, tapi motor kesayangan kita GAK AKAN BOHONG! Tenaga mesin turun dan jadi agak ngorok mesinnya (maklum Vario ane disetel high-comp).
TO CAT OR NOT TO CAT?
TO CAT OR NOT TO CAT
Whatever you do, do not remove or gut out the catalytic converter on your street machine. The monolithic, straight-through design of modern three-way catalytic converters is usually quite free flowing on most modern imports, producing at the most, only a pound or two of extra backpressure. A gutted cat can actually hurt power as the empty box can cause flow stagnation, which effectively shortens the length of the moving gas column in the exhaust pipe. The empty box can also reduce important flow velocity. This can be felt as loss in bottom-end power.Because of these factors, it is not unusual for cars to actually gain power with the addition of a cat. If every last bit of power must be extracted, as in real, off-the-street sanctioned racing, then the cat can be removed and replaced with a length of pipe the same diameter of the rest of the exhaust system, not simply gutted to a power robbing shell.
(Mike Kemper – Build Your Own Exhaust)
Bingung bro? Tenang ane terjemahin semampu ane.
PASANG CATCON ATAU LEPAS CATCON?
Apapun yang kamu lakukan, jangan melepas atau membuang konverter katalitik dari kendaraan sehari-harimu. Ukurannya yang besar, dan desainnya yang lurus didalam konverter katalitik tiga arah modern umumnya cukup freeflow dalam kendaraan modern saat ini, dan hanya menambah sekitar satu atau dua backpressure satuan tekanan. Membuang konverter katalis (bobok katalitik konverter) dapat menurunkan tenaga mesin dengan membuat stagnasi fluida. Singkatnya, seperti melewati udara bertekanan tinggi pada boks kosong. Boks kosong tersbut dapat memperlambat kecepatan udara yang bergerak pada pipa knalpot. Gejala umumnya adalah tenaga mesin yang kedodoran diputaran bawah. Karena faktor tersebut, ini bukanlah hal yang tidak umum jika power mesin dapat bertambah dengan keberadaan konverter katalis. Saat seluruh tenaga harus bisa dimuntahkan oleh mesin secara maksimal, balapan umumnya melepas konverter katalik dan menggantinya dengan pipa yang seukuran dengan sistem pembuangan gas knalpotnya dan tidak membuang konverter katalitik.
(Mike Kemper – Build Your Own Exhaust)
Bedasarkan bacaan tersebut, maka tidak disarankan bro-bro sekalian untuk membobok CatCon motor anda, jika mau tetep di bobok, maka gantilah CatCon dengan pipa yang seukuran dengan exhaust system motor Anda, bukan dengan membobok boks dimana CatCon tersebut berada.